SETIAP orang pasti punya sahabat dalam kehidupan, seperti sahabat waktu kecil, semasa sekolah, kuliah atau ketika sama-sama berjuang menghadapi kehidupan yang keras. Sahabat adalah orang yang selalu ada, baik pada kondisi susah dan senang, siang dan malam, duka dan bahagia. Sahabat adalah orang yang tidak saja bisa memuji, tapi juga mengiritik perbuatan atau perkataan yang tidak sepatutnya. Sahabat adalah orang yang selalu memberikan dukungan dan semangat disaat sahabatnya down. Sahabat juga akan memberikan solusi atas persoalan atau kesulitan yang dialami sahabatnya.

Karena begitu besarnya makna dan arti seorang sahabat, maka tidak salah orang bijak mengatakan “PERSAHABATAN TIDAK AKAN LEKANG DIMAKAN WAKTU DAN JAMAN”. Namun dalam kehidupan nyata tidak jarang sahabat kita lupakan. Mungkin karena kerasnya kehidupan, banyaknya persoalan dan tingginya persaingan hidup. Sehingga tanpa sadar, sahabat kita tinggalkan atau mungkin sengaja di tinggalkan dengan segudang alasan yang dirasionalkan demi pembenaran tindakan kita. Aku, selalu bangga akan hadirnya sosok seseorang yang selalu mengisi kekosongan dan menutupi kekuranganku pada saat ini dan saat-saat itu. Membantuku dengan keikhlasan tanpa imbalan, menyertaiku dalam mencari ilmu di salah satu perguruan tinggi Jember.


Singkat cerita, aku sudah masuk semester 6, dari uang yang aku dapatkan tahun itu cukuplah 8 semester untuk biaya SPP, seakan forcasting itu benar, hingga hampir wisuda uang itu habis seketika pas untuk bondo (modal) kuliah semata. Namun cerita ini bukan masalah uang, ada salah satu orang yang berperan penting dalam cerita hidupku. Seseorang yang memberi tanpa meminta imbalan, selalu tidak bosan saat diriku mengeluh untuk meminta bantuan.


Hampir setiap minggu aku menjadi benalu yang menempel pada hidupnya, meminta untuk mengambilkan uang saku aku pada Ibu, karena memang aku jarang pulang dengan alasan yang sedikit konyol didengar dan alasan kedua ATM (Automatice Teller Machine) aku tidak pegang.


Tak terbayang berapa liter bensin untuk menghidupkan motor Jupiter Z demi mengantarkan uang saku aku dengan jarak yang di tempuh 30 kilometeran?


Tak terbayang berapa besar tenaga yang dia keluarkan demi membantu aku?


PancaAdjah S itulah sahabatku, sering pula aku terjemahkan dia PAHLAWAN tanpa tanda jasa (khusus pada diriku). Ucapan kata terasa tidak cukup untuk balas budi, doa-doa setiap malam khusus aku lontarkan untuknya agar dia mendapatkan imbalan setimpal.


“Postingan ini diikutsertakan dalam Kontes Dear Pahlawanku yang diselenggarakan oleh  
Lozz, Iyha dan Puteri” 




18 komentar:

pada tanggal 10 november ini ada banyak blogger yang menerbitkan postingan tentang kepahlawanan ya. semoga semangat kepahlawanan itu selalu mengalir dalam jiwa kita, sehingga apa saja yang kita kerjakan dan berikan kepada negara tercinta ini akan memberikan manfaat selayaknya sebagai seorang pahlawan sejati. amin.

saya sudah follow blog ini. saya tunggu ya follow baliknya. :)

Semoga menang dan sukses selalu

Salam
Ejawantah's Blog

Ejawanrah'h#
Amiin..
OK/
salam kenal dolor blogger
PAndu#
Kalah/menang tidak masalah yang penting ikut berpartisipasi dan semata ucapan terima kasih buat pahlawan2 kita

salam hangat dari sini

aku suka cerita tentang sahabat mas yang baik hati itu
turut mendoakan kebaikan untuk budi baiknya .
benar2 pahlawan....
semoga menang ya kontesnya

pahlawan itu ada di mana2 ya, dlm konsep yg lbh sderhana, kita juga bsa di katakan sbg pahlawan jika saja kita sudah bsa mengurangi rasa nyaman kita buat memberi rasa aman buat org lain hehe... moga menang ya

Atma#
Mb hanya mengikuti cerita dr secuil yg aku tulis loo,,cerita ini panjang,sepanjang kereta api . . .hehe
Y, MKC

Yayack#
Betul-betul bgt.
setuju pemikiran itu
semua orang bisa jadi pahlawan,,,
terima kasih mau mampir di daun latin

Panca? kok kayaknya aku kenal yo?

matur nuwun dan salut sam udah berani berpartisipasi di gelaran Dear Pahlawanku.. semoga bisa dijadikan sebuah pengalaman ya..

Ooh iy ta sam..
Panca yg biasanya menghabiskan rokok di sekret Wachana ^,^

OK,
SaluT juga sama yg punya hajaT. . . .

semoga bisa menang d kontes dear pahlawanku y..

Amien . . .
tetapi pribadi untuk hal kalah dan menang tidak terlalu dipikirkan, terpenting berpartisipasi n menyampaikan apa yg sesungguhnya dirasakan

matur nuwon sawerannya ^,^

makasih ya udah ikutan dear pahlawanku. semangat selalu salam u sahabatnya

Y mba' terima kasih balik
terima kasih sudah mengadakan hajatannya////hehe

salam hormat

semoga sukses kontesnya ya mas..

salam kenal adza

Alhamdulillah punya sahabat yang begitu baik. :)
Semoga menang ya mas...

#Vee
Aminnnn

salam kenal balik mbak

#Una
Jadi malu sama mbak Una....hihihi

Pastinya mbak Una juga pny sahabat yg lebih dari sekedar sahabat kan.....

Ga paham sama sahabat yang lebih dari sekedar sahabat, maksudnya apa ya? :-?

#Sitti
sahabat satu ini lebih dari sekedar sahabat,karena beliau juga bs di artikan family buat aku

Posting Komentar